Angka karies gigi (gigi berlubang) di Indonesia
sangat
tinggi. Karies gigi adalah penyakit spesifik yang sudah ada sejak adanya
peradaban manusia dan sampai saat ini masih terjadi. Penyebab utama karies
adalah adanya proses demineralisasi pada email. Seperti kita ketahui bahwa
email adalah bagian terkeras dari gigi, bahkan paling keras dan padat di
seluruh tubuh. Sisa makanan yang bergula (termasuk karbohidrat) atau susu yang
menempel pada permukaan email akan menjadi media pertumbuhan yang baik bagi
bakteri. Bakteri yang menempel pada permukaan bergula tersebut akan
menghasilkan asam dan melarutkan permukaan email sehingga terjadi proses
demineralisasi. Demineralisasi tersebut mengakibatkan proses awal karies pada
email. Bila proses ini sudah terjadi maka terjadi progresivitas yang tidak bisa
berhenti sendiri, kecuali dilakukan pembuangan jaringan karies dan dilakukan
penumpatan (penambalan) pada permukaan gigi yang terkena karies oleh dokter
gigi.
Anatomi dasar gigi terdiri dari bagian mahkota
dan akar. Bagian mahkota terlihat di dalam mulut, sedangkan bagian akar
terbenam di dalam tulang rahang dan gusi.
Bagian terluar mahkota gigi adalah
email/enamel, suatu bagian yang sangat keras. lapisan di bawah email adalah
dentin, dengan kekerasan di bawah email; lapisan ini bila terbuka akan
mengakibatkan rasa linu. Bagian terdalam adalah pulpa, suatu jaringan lunak
yang berisi pembuluh darah dan pembuluh saraf.
|
Karies sangat sering terjadi pada gigi-gigi
geraham, terutama pada permukaan kunyah, karena pada permukaan tersebut
terdapat parit-parit kecil yang cukup dalam sehingga permukaan sikat gigi tidak
dapat menjangkaunya dan mengakibatkan penumpukan sisa makanan di parit
tersebut. Pencegahan karies bisa dilakukan dengan menutup parit-parit tersebut
dengan suatu bahan restorasi sebelum karies terjadi.
Bila karies baru sedalam lapisan
email, biasanya belum terjadi rasa nyeri. Perawatan pada kasus ini cukup
sederhana, dokter gigi akan membersihkan jaringan karies kemudian menutupnya
dengan bahan restorasi amalgam atau bahan yang lebih baru yang sewarna dengan
gigi, yaitu resin komposit secara langsung.
|
|
Bila karies sudah meluas ke
lapisan dentin, mulai terasa rasa nyeri, terutama bila terkena rangsangan
dingin dan makan makanan manis. Biasanya penumpatan secara langsung masih
bisa dilakukan dengan memberikan bahan pelapis sebelum diberikan bahan
penumpat.
|
|
Bila karies sudah mencapai
ruang pulpa maka bakteri akan memasuki ruang tersebut dan mengakibatkan
keradangan pada jaringan pulpa tersebut. Pembuluh saraf akan terpapar dengan
udara luar. Pada tahap ini penderita akan mengalami rasa nyeri yang luar
biasa serta biasanya menjalar ke daerah telinga dan kepala. Penderita akan
mengalami sulit tidur dan stres mental sehingga kondisi umum menjadi jelek.
Perawatan saluran akar mutlak perlu dilakukan sebelum dilakukan penumpatan. |
|
Bila pada tahap keradangan
pulpa gigi masih belum juga dirawat, maka invasi bakteri akan mematikan
pembuluh saraf dan pembuluh darah sehingga terjadi gangrena (kematian
jaringan karena bakteri). Jaringan gangrena di ruang pulpa akan menjadi busuk
dan menimbulkan bau mulut yang tidak sedap.
Invasi bakteri bisa menjalar sampai tulang
rahang dan mengakibatkan keradangan di tulang rahang dan mengakibatkan
pembengkakan (abses). Kerangan yang kian meluas ini mengakibatkan tersebarnya
bakteri ke seluruh tubuh melalui aliran darah, antara lain ke jantung dan
otak sehingga bisa menimbulkan gangguan serius di kedua organ vital tersebut.
Perawatan pada tahap ini adalah perawatan
saluran akar, akan tetapi karena kompleksnya permasalahan yang sering
dihadapi perawatan yang dilakukan seringkali mengalami kegagalan.
|
Gambar-gambar di bawah ini memberikan contoh
gigi-gigi yang mengalami karies melanjut yang tidak terawat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar